Ada yang tahu tentang perumpamaan coca cola? Sekaleng coca
cola yang diproduksi dari pabrik yang sama dan memiliki rasa yang sama dapat
memiliki harga yang berbeda-beda tergantung tempat di mana ia dijual. Harga sekaleng
coca-cola yang berada di warung tentu berbeda dengan yang dijual di swalayan,
dan harga coca cola di swalayan jelas berbeda dengan harga coca cola di hotel
bintang lima. Sewaktu di New Zealand, saya kembali diingatkan dengan
perumpamaan ini oleh sebuah bunga ungu nan cantik bernama lavender. Di New
Zealand, terutama di South Island, kita dapat dengan mudah menemukan bunga lavender
di pinggir jalan. Bunga itu ada di mana-mana, bahkan di antara rumput yang
tidak terurus. Saya ingat komentar Mama ketika itu,”Di sini mah Lavender itu
bunga liar, di Jakarta malah disayang-sayang ya”. Lucu juga, bagaimana sebuah
bunga yang sama, dengan kecantikan dan manfaat yang sama bisa dihargai secara
berbeda di tempat yang berbeda. Semuanya karena lingkungan. Sama seperti hidup
kita.
Orang-orang di sekitar kita lah yang menentukan ‘harga’ kita.
Saat mereka
mendukung kita, memberi masukan yang positif, maka kita dapat mengeluarkan yang
terbaik dalam diri kita, tapi saat orang di sekeliling kita merendahkan, bahkan
menghina kita, kita akan menjadi pribadi yang juga tidak bernilai.
Pertanyaannya,
sudahkah kita berada di tempat yang tepat sekarang?
No comments:
Post a Comment