Hari Minggu kemarin, Oma saya merayakan ulang tahunnya.
Seperti kebiasaan kami tiap tahun, kali ini kami sekeluarga pun datang ke rumah
Oma untuk makan siang bersama keluarga besar. Karena kami sekeluarga semua
pergi, maka Mama sempat berpesan ke pada Mbak di rumah supaya tidak usah
memasak makan siang.
Sepulangnya kami dari rumah Oma. Adik saya yang paling kecil
bertanya kepada Mbak di rumah, “Mbak tadi makan apa?” Pertanyaan itu membuat
saya sedang melintas berhenti sejenak. Pertanyaan sederhana yang dilontarkan
anak berusia tujuh tahun itu adalah pertanyaan sepele yang sering kali saya
lupakan, tapi ternyata sangat berarti. Rupanya ‘kenyang’ tidak membuat adik
saya lupa pada perut orang lain. Saya jadi berpikir, seberapa sering saya
memikirkan Mbak saya sudah makan atau belum? Ternyata jarang sekali. Saya jadi
merasa malu, kalah oleh anak berusia tujuh tahun.
Kadang semakin dewasa, kita semakin meremehkan hal-hal kecil yang seharusnya semakin kita perhatikan.
Jadi,
yuk sama-sama belajar memperhatikan hal-hal kecil di sekitar kita, dimulai dari orang terdekat :)
No comments:
Post a Comment