Friday, January 27, 2012

Menemukanmu


Aku berdiri di depan pintu rumah kita. Tempat tinggal yang mungil dan sederhana, tapi aku selalu merindukannya. Di sini adalah tempat kita merangkai cerita, kisah kita yang menjadi bukti keberadaan kita.

“Selamat datang,” kamu membuka pintu dan mengecup keningku. Wangi sabunmu langsung menyerbu penciumanku. Sungguh, aku rindu berada di rumah, di sisimu.

“Capek?” tanyamu. Kamu melangkah menuju dapur dan menyiapkan segelas cokelat hangat.

Aku duduk berselonjor di ruang tamu kita. Menikmati setiap detik mendengarkan suaramu. “Kangen?” tanyaku sambil tersenyum.

Kamu menyodorkan gelas dan duduk di sampingku,”Banget”.

Kita saling tersenyum. Tenggelam dalam satu sama lain.

“Gimana tur kali ini?” kamu membuka pembicaraan.

“Menyenangkan, seperti biasa. Paris tetap cantik, dan Praha tetap romantis,” aku menjawabmu.

“Apa kamu tak pernah bosan berulang kali mengunjungi sebuah tempat?”

Aku menggeleng. “Aku menyukainya”.

“Menyukai apa? Bepergian?”

Aku menggeleng,"Pulang”.

Dahimu berkerut tak mengerti.

Aku menatapmu dan menjelaskan,“Aku senang kembali padamu setelah perjalanan jauh. Aku senang merindukanmu dan melihatmu saat pulang. Aku senang karena pergi membuatku menemukanmu di rumah”.

Kamu balas menatapku. “Aku senang aku selalu menjadi alasanmu untuk pulang”.

No comments:

Post a Comment