Wednesday, January 16, 2013

Cuti Sakit Hati


Mili
“Gue capek. Capek maafin Dio untuk kesalahan yang sama berkali-kali. Capek ngasih Dio kesempatan kedua lagi dan lagi. Kalau cinta rela disakiti berulang kali, apa bukan bodoh namanya?”

Mario
“Hidup gue? Neraka. Selama bokap masih minta gue untuk nerusin usahanya, gue nggak akan benar-benar bahagia. Memang, apa yang salah sih kalau gue mau hidup dari passion gue? Apa bokap lebih milih hubungan kami rusak ketimbang bisnisnya?”

Giska
“Umur 22, dan masih belum punya pacar. Bakal jadi apa ya hidup gue? Alasannya? Gue takut mulai lagi. Gue takut jatuh dan merasa sakit lagi. Tapi, alasan sebenarnya sih… Gue masih belum bisa melupakan dia”.

Jana
“Cewek tuh benar-benar merepotkan! Maunya ini dan itu, tapi nggak pernah mau bilang. Maunya dingertiin, tapi nggak pernah ngungkapin perasaannya. Gue kan bukan ahli cenayang! Dan ketika dia nggak dapat yang dia mau, gue yang jadi sasaran!”

Erga
“Gue masih dalam proses merelakan. Sakit banget ngeliat Alexa akhirnya lebih milih dia ketimbang gue. Tapi bukankah cinta itu melepaskan? Membiarkan cinta lo terbang sebebas mungkin”.

Keina
“Gue… Masalah gue juga nggak lebih ringan dari lo semua. Hati gue juga babak belur kok. Tapi, kita di pantai hari ini. Setelah sekian lama nggak ngumpul karena kuliah masing-masing, rasanya sayang banget kalau langit secerah ini disia-siakan untuk ngedumel. Let’s take a break and have each other! Permasalahan kita nggak lebih besar dari persahabatan kita kok!



picturetakenfrom:pinteret.com

No comments:

Post a Comment