Wednesday, February 8, 2012

About Provocative Proactive




Mungkin agak telat ya membahas program ini sekarang, saat acaranya sendiri sudah tidak tayang. Jujur saja, saya tidak nonton acara ini dari episode pertama, saya baru tahu ada acara ini ketika membaca tweet tentang Provocative Proactive dari Raditya Dika sekitar satu tahun lalu. Alasan awalnya sederhana: saya ingin melihat Raditya Dika di TV. Berbekal niat itulah saya rela menunggu, kalau nggak salah ingat dulu di episode-episode awalnya, jam tayang Provocative Proactive adalah jam sepuluh malam.

Pertama kali menyaksikan acara ini saya langsung jatuh cinta dengan konsepnya. Waktu itu adalah kali pertama saya ngeh, kalau politik nggak harus melulu dibawakan dengan cara yang serius. Learning politics can be fun! Apalagi dengan ditemani keempat host keren yaitu Pandji, J Flow, Raditya Dika, Ronald, dan Andari. Mereka membuat saya sadar bahwa ternyata politik itu adalah issue yang penting untuk diketahui anak muda. Bukan hanya mahasiswa jurusan politik atau hukum, melainkan SEMUA kalangan muda. Kalau generasi mudanya saja sudah apatis, bagaimana dengan nasib bangsa ini ke depannya? Kalau anak muda nggak mau tahu tentang apa yang terjadi, bagaimana cara memperbaikinya? Genting yang bocor nggak akan bisa ditambal kalau kita nggak ngerti letak bocornya dan cara menambalnya kan?

Untung saja ada yang sadar bahwa kondisi ini nggak boleh terus dibiarkan. Kalau saya sih, setiap tema yang dibahas para host membuat saya jadi terpacu untuk sering-sering baca koran. Menonton acara ini kadang membuat saya malu sendiri tentang betapa ceteknya pengetahuan saya tentang negara ini.

Walaupun singkat, saya bersyukur program TV seperti ini pernah ada di tanah air. Setidaknya, walau tidak bisa selamanya, mereka sudah mengingatkan kita bahwa melek politik itu penting. Mereka sudah membuat banyak pemuda sadar bahwa ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk mengubah negara ini ke arah yang lebih baik.

Nggak cuma dari segi pendidikan politik. Sejak rajin nonton acara ini saya juga jadi bisa catch up tentang berita-berita penting yang nggak sempat saya baca dari koran atau tonton di program berita televisi. Sedihnya, di saat kita sudah mulai mau belajar peduli dengan negara ini, kesempatan itu malah seakan ditutup rapat. Program ini harus berakhir, dan sayangnya, bahkan di episode terakhir pun tidak semua kritik terhadap pemerintah bisa ditayangkan. Jadi, apa kita sudah benar-benar dewasa dalam berdemokrasi? Yang jelas, dengan berakhirnya program ini jangan sampai membuat kita mau 'dibodohi' dengan segala yang terjadi di pemerintahan. Acara ini adalah sebuah 'pecut' bagi kita untuk mulai mengkritisi negara ini.

Akhir kata, sejak kenal Provocative Proactive saya merasa kalau anak muda yang bisa ngomongin politik itu keren! Hehe…

No comments:

Post a Comment