Mungkin agak telat ya membahas program ini sekarang, saat acaranya sendiri sudah tidak tayang. Jujur saja, saya tidak nonton acara ini dari episode pertama, saya baru tahu ada acara ini ketika membaca tweet tentang Provocative Proactive dari Raditya Dika sekitar satu tahun lalu. Alasan awalnya sederhana: saya ingin melihat Raditya Dika di TV. Berbekal niat itulah saya rela menunggu, kalau nggak salah ingat dulu di episode-episode awalnya, jam tayang Provocative Proactive adalah jam sepuluh malam.
Pertama
kali menyaksikan acara ini saya langsung jatuh cinta dengan konsepnya. Waktu
itu adalah kali pertama saya ngeh, kalau politik nggak harus melulu dibawakan
dengan cara yang serius. Learning
politics can be fun! Apalagi dengan ditemani keempat host keren yaitu Pandji, J Flow, Raditya Dika, Ronald, dan Andari. Mereka
membuat saya sadar bahwa ternyata politik itu adalah issue yang penting untuk diketahui anak muda. Bukan hanya mahasiswa
jurusan politik atau hukum, melainkan SEMUA kalangan muda. Kalau generasi mudanya saja sudah
apatis, bagaimana dengan nasib bangsa ini ke depannya? Kalau anak muda nggak
mau tahu tentang apa yang terjadi, bagaimana cara memperbaikinya? Genting yang
bocor nggak akan bisa ditambal kalau kita nggak ngerti letak bocornya dan cara
menambalnya kan?
Untung
saja ada yang sadar bahwa kondisi ini nggak boleh terus dibiarkan. Kalau saya
sih, setiap tema yang dibahas para host
membuat saya jadi terpacu untuk sering-sering baca koran. Menonton acara ini
kadang membuat saya malu sendiri tentang betapa ceteknya pengetahuan saya
tentang negara ini.
Walaupun
singkat, saya bersyukur program TV seperti ini pernah ada di tanah air. Setidaknya, walau tidak bisa selamanya, mereka sudah mengingatkan kita bahwa
melek politik itu penting. Mereka sudah membuat banyak pemuda sadar bahwa ada
sesuatu yang bisa kita lakukan untuk mengubah negara ini ke arah yang lebih
baik.
Nggak
cuma dari segi pendidikan politik. Sejak rajin nonton acara ini saya juga jadi
bisa catch up tentang berita-berita
penting yang nggak sempat saya baca dari koran atau tonton di program berita
televisi. Sedihnya, di saat kita sudah mulai mau belajar peduli dengan negara ini, kesempatan itu malah seakan ditutup rapat. Program ini harus berakhir, dan sayangnya, bahkan di episode terakhir pun tidak semua kritik terhadap pemerintah bisa ditayangkan. Jadi, apa kita sudah benar-benar dewasa dalam berdemokrasi? Yang jelas, dengan berakhirnya program ini jangan sampai membuat kita mau 'dibodohi' dengan segala yang terjadi di pemerintahan. Acara ini adalah sebuah 'pecut' bagi kita untuk mulai mengkritisi negara ini.
Akhir kata, sejak kenal Provocative Proactive saya merasa kalau anak
muda yang bisa ngomongin politik itu keren! Hehe…
No comments:
Post a Comment