Sunday, September 2, 2012

I’m OK


I said it thousands times
To a stranger I’ve just met
To a friend who asked me
To my parents in our living room
To a best friend who sat next to me

I’m doing fine
I said it even to myself
Like a mantra to keep me stands still
To go on

Tapi apa iya?
Seseorang yang saya kenal pernah berkata: ‘Kalau memang nggak ada apa-apa, seharusnya nggak usah nangis. Kalau nangis, berarti memang ada yang nggak beres’.

Saat saya sadar, hati saya sudah seperti ditembokin, disemen. Mati rasa. Bahkan saya sendiri nggak bisa membukanya.

Takut?
Iya.

Saya benci menangis di depan orang banyak. Saat orang lain bisa menangis saat membicarakan masalahnya. Saya lebih memilih diam. Atau mengatakan hal-hal menyenangkan sambil mengulang mantra itu berulang kali:’saya baik-baik aja’.

Saya begini…
Sejak kapan?
Kenapa?

1 comment: