Friday, September 14, 2012

Be Grateful


Setelah dua tahun lebih kuliah kedokteran, saya berkesimpulan: ‘saya belum bisa apa-apa’. Kadang-kadang saya suka bingung dan bertanya-tanya sendiri ‘apa aja sih yang udah saya pelajari?’ Pada kenyataannya mendiagnosis nggak semudah yang dibayangin. Menyingkirkan diagnosis satu per satu untuk mendapat sebuah diagnosis yang pasti itu nggak gampang. Butuh latihan. Dan karena saya belum masuk ko-ass, latihannya tentu saja hanya sebatas soal di atas kertas—nggak ada apa-apanya dibanding berhadapan langsung dengan pasien.

Lalu, kalau sudah tahu diagnosisnya, obatnya apa? Apa yang bisa kita lakukan? Gimana cara menghadapi pasien dengan segala kekhawatiran mereka? How can I save their lives?
Dan saya akan selalu kembali kepada pertanyaan yang sama, ‘apa sih yang udah saya pelajari? Apa yang saya dapat selama dua tahun ini?’

Kalau mau jujur, selama dua tahun ini saya belajar tentang sederetan penyakit masing-masing dengan faktor risiko, epidemiologi, gejala, patofisiologi, cara diagnosa, dan terapinya.

Yang saya dapat?
Parno.

Dan untungnya, saya dapat satu hal lagi.
Lebih banyak bersyukur. Salah satunya adalah karena ini:

Saya selalu kagum ketika mempelajari siklus kehidupan manusia. Bagaimana seseorang diciptakan dengan cara yang begitu ajaib, rumit, sekaligus menakjubkan. Nggak mudah bagi sebuah sperma untuk bertemu dengan ovum, dan ketika itu sudah terjadi, ada serangkaian tahap yang masih harus dihadapi oleh calon individu. Ketika belajar, saya jadi tahu bahwa ada terlalu banyak hal yang bisa menjadi salah dalam pembentukan seorang manusia. Ada terlalu banyak celah untuk kesalahan tercipta, dan kita sebagai manusia, terlalu rapuh untuk bisa mencegahnya.

Jadi kalau hari ini kita bisa hidup, bersyukurlah. Karena kejadian kita bukan sebuah kebetulan. Dan kalau kita terlahir tanpa cacat, bersyukurlah. Karena percaya deh, ada banyaaaaak banget kemungkinan bagi kita untuk terlahir tidak sempurna.

For you created my inmost being;
  
you knit me together in my mother’s womb.
I praise you because I am fearfully and wonderfully made;
your works are wonderful, I know that full well.
My frame was not hidden from you
when I was made in the secret place,
when I was woven together in the depths of the earth.
Your eyes saw my unformed body;
all the days ordained for me were written in your book
before one of them came to be.
How precious to me are your thoughts, God!
How vast is the sum of them!
Were I to count them,
they would outnumber the grains of sand—
when I awake, I am still with you.

No comments:

Post a Comment