“Berubah itu sulit,” kata seorang teman yang baru saja saya
kenal pada sebuah makan malam. Saya setuju. Berubah memang sulit. Berubah
lingkungan, berubah pasangan, berubah kebiasaan, berubah apa pun itu, pasti
susah.
Tapi, mau tidak mau, manusia selalu dihadapkan pada perubahan.
Kita berubah. Orang-orang di sekeliling kita berubah. Lingkungan sekitar kita
berubah. Sayangnya nggak semua perubahan membuat kita jadi lebih nyaman.
Seringkali perubahan-perubahan yang terjadi adalah perubahan yang tidak kita
inginkan, perubahan yang membuat kita harus melalui proses adaptasi yang nggak
gampang. Dan sampai pada suatu titik di tengah-tengah perubahan itu, kita akan
merindukan kondisi kita yang lama. Kita akan berharap bisa kembali ke zona
nyaman kita. Tapi perubahan itu sifatnya maju, bukannya mundur atau bahkan diam
di tempat. Perubahan memaksa kita untuk tetap survive.
Kadang saya takut berubah. Entah karena memang sudah nyaman
dengan kondisi saya yang sekarang atau takut ketika saya menghadapi perubahan
itu saya akan berhenti menjadi diri saya sendiri. Tapi kemudian saya sadar,
seburuk-buruknya perubahan itu, manusia selalu punya cara untuk bertahan. Untuk
kembali tersenyum dan tertawa. Perubahan membuat manusia jadi lebih ‘kaya’,
jadi lebih baik. Dan apa pun yang terjadi selama perubahan itu, kita tetaplah
kita.
No comments:
Post a Comment