Wednesday, December 19, 2012

In A Conversation: #Shoe


“Mungkin begini ya perasaan dia sama gue dulu?” Katanya lewat telepon malam itu.

“Begini gimana?” Saya mengernyit, meski tahu lawan bicara saya tidak dapat melihatnya.

“Nggak punya perasaan apa-apa, tapi takut menolak, takut nyakitin karena orang itu terlalu baik sama gue. Mungkin dulu perasaan dia ke gue sama seperti perasaan gue ke orang itu,” ia berhenti sejenak. “Rasanya sekarang gue bisa mengerti keputusan dia untuk menghindari gue. Sama kayak gue sekarang pengen banget menghindari ‘orang itu’”

“Perasaan orang kan siapa yang tahu?” Saya menanggapi. “Apa yang dia rasakan dulu belum tentu sama kayak yang elo rasakan sekarang.”

“Iya sih. Tapi rasanya sekarang gue bisa menerima keputusan dia”.

“Manusia memang perlu memakai ‘sepatu’ orang lain dulu ya untuk bisa saling memahami?”

No comments:

Post a Comment