Tuesday, March 26, 2013

Correction Tape

picturetakenfrom:weheartit.com

Belakangan ini saya lagi sering meminta seorang teman untuk me-review tulisan saya. Jadi, saya akan mengirim tulisan saya via email, dan dia akan memberi beberapa komentar. Sebagian komentarnya positif, tapi banyak juga kritiknya. Dan dari sini saya menyadari, ternyata ketika seseorang memaparkan kesalahan kita tuh rasanya nggak enak banget ya. Apalagi kalau kesalahannya banyak. Saya jadi lebih sering mengecek ulang tulisan saya sebelum mengirimnya ke teman saya itu.

Tapi, walaupun dikritik itu nggak enak, saya bersyukur sekali teman saya mau mengkritik—memberi masukan untuk saya. Saya jadi punya sudut pandang baru atas tulisan saya, sudut pandang yang lebih luas. Dan tentu saja saya jadi tahu dimana letak kekurangan saya.

Saya pikir, bukankah hidup juga seperti itu? Kita akan berbuat kesalahan—banyak kesalahan, dan akan ada orang-orang yang menegur kita baik secara langsung maupun tidak. Rasanya pasti sakit, dan nggak jarang telinga kita akan panas mendengarnya. Kita akan berusaha membela diri, mempertahankan sikap kita.

Mengoreksi kesalahan memang bukan perkara mudah. Tapi, jika hari ini masih ada orang yang mau menegur kesalahanmu, bersyukurlah. Bersyukur karena masih ada yang memperhatikan kita, bersyukur karena itu berarti mereka mengasihi kita.

No comments:

Post a Comment