Monday, December 19, 2011

Six Days Before Christmas



Dalam setiap perayaan Natal pasti ada acara tukar kado. Saya sendiri suka sekali ikut yang namanya tukar kado. I love surprises, dan bagi saya tukar kado selalu penuh dengan kejutan. Kita sama sekali nggak tahu kado apa yang akan kita dapat dan dari siapa kado itu. Sering kali kita mendapatkan kado yang harganya jauh lebih murah daripada yang kita beri, tapi tidak jarang juga kita mendapat yang lebih mahal. Well, expensive doesn’t mean better, rite?

Tapi gimana kalau kado yang kita dapat jauh lebih jelek? Pernah waktu itu SMP saya ikut tukar kado dan saya mendapat permen. Padahal jelas-jelas peraturannya no food and drink. Kesal? Jelas! Tapi toh itu tidak membuat saya kapok ikut tukar kado. Kemarin, di Natal Kaum Muda saya dapat tempat makan, waktu membuka bungkusnya saya pikir lumayanlah, tapi begitu melihat kotak tersebut lebih seksama ternyata benda itu pecah di bagian sudutnya. Sedikit kecewa memang, tapi bisa saja si pemberi tidak menyadarinya atau kotak itu pecah setelah di bungkus kan? Mungkin kotak itu tidak bisa lagi difungsikan sebagai tempat makanan, tapi masih bisa digunakan untuk tempat pernak-pernik atau aksesoris saya. Tentu saja saya juga pernah mendapat banyak kado yang berkesan seperti album foto dan cangkir, barang-barang yang mampu mengingatkan saya akan momen natal kala saya mendapatkannya.

Menurut saya, hidup juga seperti acara cross kado. Penuh kejutan. Kita memberi, tapi kadang menerima imbalan yang jauh dari harapan, atau bahkan mendapat sesuatu yang melebihi ekspektasi. Kita tidak pernah tahu. Namun, satu hal yang pasti, saat kita menjadikan imbalan sebagai motivasi kita dalam memberi kita akan lebih sering merasa kecewa. Namun saat kita memberi dengan kerelaan, maka apa pun yang kita dapatkan akan terasa lebih baik, seperti kotak makan yang pecah tadi. Memberi dengan ikhlas memampukan kita untuk mensyukuri apa yang kita dapat. Jadi, daripada memikirkan ‘Apa ya yang akan saya dapat?’ pada saat memilih hadiah untuk cross kado, saya lebih suka berpikir’Apa ya yang dapat membuat penerimanya senang ketika mendapatkan kado saya?’ atau,’Barang apa yang kira-kira berguna dan dapat selalu di pakai oleh si penerima?’

Jadi, apa hadiah mu untuk tukar kado tahun ini?
Remember, giving is always better than receivingJ

No comments:

Post a Comment