Wednesday, November 20, 2013

response


Suffering is a personal problem; it demands a personal response.

What’s your response when trouble strikes your life? Saya kenal dengan seorang teman yang darinya saya selalu bisa berkaca. Berkaca dan belajar mempunyai respon yang benar terhadap segala sesuatu. Belum lama ini teman saya cerita banyak tentang masalahnya. Mungkin belum ada satu tahun saya dekat dengan teman saya ini, tapi mengenalnya membuat saya salut. Let’s say she is one of the strongest women I’ve ever known.

Teman saya ini punya begitu banyak alasan untuk kecewa sama Tuhan sejak ia kecil. Dan sampai hari ini, alasan itu nggak semakin berkurang. Of course I can’t tell you her story, but believe me, I won’t surprise if someone run from God for what she has been through. Dia hampir mengorbankan mimpinya untuk menyelamatkan apa yang paling berharga di dalam hidupnya—keluarganya (and this is not about financial matter, fyi, it is more than that). She sacrifices the most important thing in her life to save her family. Dan ia masih punya segudang masalah lain yang membuat dia bisa berpaling dari Tuhan kapan aja, tapi di hari dia cerita semua masalahnya itu, dia bilang satu kalimat yang sampai hari ini nggak bisa saya lupakan,”Tapi, aku bersyukur banget Cil dengan kondisi aku yang seperti ini, aku bisa tumbuh dengan kenal Tuhan, dan nggak jatuh ke dalam hal-hal yang salah”.

Sekali pun saya nggak satu gereja dengan teman saya ini, saya tahu pelayanannya luar biasa. Dan nggak hanya pelayanan, I can see Christ through the way she live her life. Saya nggak bilang ia serba sempurna, tentu saja teman saya ini punya saat-saat dimana ia ‘jatuh’. Saya sering kok melihat dia kecewa, saya sering melihat dia berkompromi dengan keadaannya, tapi terlepas dari semua itu ia nggak menyalahkan Tuhan untuk apa yang dihadapinya. Ia justru bersyukur bisa mengenal Tuhan dan bertahan hingga detik ini.

Dari teman saya yang luar biasa ini saya belajar banyak. Belajar bersyukur punya Tuhan yang maha sanggup, instead of blaming Him and complaining Him for whatever problem that strikes my life. Belajar bahwa ternyata, cara kita merespon sebuah masalah nggak hanya berdampak bagi diri kita sendiri, tapi juga bisa jadi berkat untuk orang lain.

Jadi, apa pun masalahmu hari ini, jangan patah semangat. Hadapi dengan respon yang benar, dan biarkan hidupmu jadi kesaksian bagi orang lain J  

No comments:

Post a Comment