Thursday, October 3, 2013

complain, complains


Ini pertama kalinya saya nulis blog di jalan—di mobil. The traffic was awful, but luckily I bring my best friend—my laptop, hehe… Kalau pada dengar berita, ada kebakaran di Jelambar, lokasi kebakarannya persis di belakang kompleks saya, dan akses menuju rumah saya otomatis macet banget sejak siang tadi.

When I bored, I write. When I thought about what to write, I suddenly thought about the fire. Belakangan ini banyak banget kebakaran, dan salah satu korban kebakaran hari ini adalah supir saya. The one who was driving at the front seat while this post was written. I wonder what’s going on in his head. Kontrakannya terbakar, dan hari ini ia harus tidur di tempat lain. Ditambah lagi, sampai semalam ini dia masih harus mengantar saya pulang. Ketika pagi ini ia pergi kerja, apa yang ada dipikirannya? Apa ia punya firasat sesuatu yang buruk akan terjadi? Atau ia sama sekali tidak merasa apa-apa? Did he went to work happily this morning? What about now? Apa yang sedang ia pikirkan—rasakan sekarang?

Then I looked to myself. Apa yang saya alami dan lakukan hari ini? When I thought about this, I feel ashamed. Hari ini saya banyak banget ngeluh. Saya mengeluh karena harus masuk pagi dan pulang jam empat sore, padahal saya masih bisa belajar di ruangan ber-AC. Hari ini saya mengeluh karena perjalanan pulang saya dari kampus melelahkan sekali—saya baru sampai rumah pukul setengah enam sore, padahal terlepas dari macet yang parah, saya masih bisa duduk dengan nyaman di dalam mobil sambil mendengarkan radio. Hari ini saya mengeluh karena tiba-tiba saya flu, padahal saya baru kena flu satu bulan yang lalu. Hari ini saya mengeluh karena besok tiba-tiba ada kelas pengganti, padahal saya sudah punya rencana untuk pergi ke suatu tempat. Hari ini saya mengeluh karena… banyak hal.

Saya mengeluh, padahal hari saya masih jauh lebih baik daripada hari yang dialami supir saya. He has all the reasons to complain. I don’t know what’s in his heart. But, I got one thing today, when you’re about to complain for anything, remember that you don’t own the whole world’s problems. 

No comments:

Post a Comment