Tuesday, July 23, 2013

you are not unwanted

picturetakenfrom:weheartit.com


Baru aja nonton October Baby, filmya bagus dan… sedih. But it ends happily (btw, this post contains spoiler, hehe…). Film ini bercerita tentang seorang gadis berumur 19 tahun bernama Hannah. Hannah mengidap asma dan epilepsi sejak kecil, membuatnya tumbuh dengan fisik yang lemah. Suatu hari, saat sedang berpentas untuk pertunjukan sekolahnya, Hannah kolaps. Ayahnya menyadari bahwa kondisi putrinya memburuk akhir-akhir ini—termasuk kondisi emosinya. Dokter yang menangani Hannah bilang, bahwa mungkin kondisi Hannah ada hubungannya dengan riwayat medisnya yang lahir prematur—24 minggu. Selanjutnya, terbongkarlah rahasia yang selama ini berusaha ditutupi kedua orang tua Hannah, bahwa Hannah adalah anak adopsi, dan ibu kandung Hannah berusaha mengaborsi dirinya.

Hancur, marah, dan kecewa, Hannah akhirnya bergabung dalam sebuah perjalanan yang diadakan oleh Jason—sahabatnya. Melalui perjalanan ini Hannah berharap ia bisa mengetahui siapa dirinya. Dengan berbekal sertifikat kelahiran, mereka mengunjungi Alabama, daerah kelahirannya. Setelah menghadapi beberapa kesulitan akhirnya Hannah berhasil bertemu dengan ibu kandungnya. Ibu kandung Hannah ternyata sudah menjadi pengacara—hidup mapan dengan seorang pria dan anak perempuan yang usianya jauh di bawah Hannah. Saat Hannah menemui ibu kandungnya, ibunya malah pura-pura tidak mengenalinya.

The next scene drew my attention the most. Suatu malam, Hannah duduk di gereja, berbicara dengan seorang pendeta. Di tengah, keluh kesahnya Hannah bertanya,”What’s so wrong with me?”. Kebetulan banget, beberapa hari yang lalu, seorang teman juga menanyakan hal yang persis sama kepada saya. “Apa sih yang salah dari gue?

Unwanted. Perasaan tertolak, perasaan nggak diinginkan. Unworthy. And somehow I can feel it. That night, I cried for my friend, I don’t know why, but my tears just came down as she asked me that question. As if I hate to know that she’s in pain. And all I wanted is to hug her and tell her, “you’re not unwanted. There’s nothing wrong with you. Not a single thing. So please don’t ask a question like that ever again”.

Di akhir cerita October Baby, Hannah memeluk ayah angkatnya dan berkata,”Thank you. For wanting me”. Seperti tagline film ini—every life is beautiful, I believe every single of us is precious. We are somebody’s somebody. People said that Hannah is a failed abortion, for the parents who adopted her; Hannah is a survivor, a miracle.

May be some people underestimate you, but please believe, you are treasure for the others. Never look down for your own life—for who you are now. Simply, karena kita bukanlah rancangan kecelakaan. Setiap kita berharga. Bagi seseorang. Dan terlebih lagi, bagi Tuhan.

No comments:

Post a Comment