Thursday, September 5, 2013

boys, lust, and the ladies


Jadi hari ini saya lagi jalan berdua dengan teman saya, dan entah kenapa topik obrolan kami yang harusnya nyantai-nyantai aja nyasar jadi serius banget. Kami ngomongin tentang betapa bedanya pikiran laki-laki dan perempuan. Tentang kalau perempuan lebih sering dikuasai perasaan, laki-laki lebih didominasi oleh logikanya—pikirannya, dan lebih mudah jatuh dalam dosa hawa nafsu.

“Cowok itu kalau ngeliat cewek pakai rok mini pikirannya bisa kemana-mana loh, Cil,” begitu kata teman saya. Saya nggak tahu sih seberapa ‘beda’nya otak cowok dan cewek, tapi saya udah tahu ini sejak dulu, tentang otak cowok yang lebih rentan terhadap hal-hal yang berbau ‘lust’.

Dulu, waktu saya nyari-nyari informasi tentang hal ini sempat nggak percaya juga sih, ‘segitu seringnya kah cowok memikirkan hal-hal seperti itu?’ Beberapa artikel terasa berlebihan. Tapi saya percaya kalau laki-laki memang tercipta dengan ‘sexual desire’ yang lebih tinggi dari perempuan. Sama halnya seperti perempuan yang tercipta dengan kondisi emosi yang lebih tinggi dari laki-laki. Semua itu baik kok. Selama laki-laki nggak membiarkan dirinya dikontrol oleh sexual drives-nya dan selama perempuan nggak membiarkan dirinya dikontrol oleh emosinya. Itulah makanya kita punya hikmat dan akal budi kan?

Waktu ngebahas ini saya sempat nanya sama teman saya yang kebetulan udah pacaran,”Kalau pacar kamu gimana?”. Teman saya bilang kalau pacarnya juga mengaku susah banget untuk mengendalikan pikiran-pikiran seperti itu, padahal udah sering diingetin bahwa itu dosa. Even a godly man can be tempted by such things—yah walaupun saya percaya kadarnya pasti lebih rendah dibanding sama laki-laki yang nggak kenal Tuhan.

“Tapi masalahnya cewek-ceweknya ini, nih, pakai bajunya—” begitu kata teman saya. That’s the point. Banyak perempuan yang nggak ngeh akan masalah ini. Benar banget kalau dibilang laki-laki harus bertanggung jawab mengendalikan sexual drive-nya, tapi perempuan juga punya peranan dalam hal ini, baik untuk ‘menjatuhkan’ laki-laki, maupun untuk membantu mereka.

Mana yang kita sebagai perempuan pilih? Setiap laki-laki—setiap saudara laki-laki yang Tuhan taruh di sekeliling kita adalah saudara-saudara yang Tuhan percayakan untuk kita jaga. Then dress properly. Help them by dressing up appropriately. Jangan mempermudah mereka untuk jatuh dalam dosa. Ladies, protect them for you are your brothers’ keeper.

No comments:

Post a Comment