Thursday, April 19, 2012

A Happy Letter


Lagi seneng banget nih, sharing dikit yah… Jadi gini ceritanya, tadi siang saya baru aja dapat surat dari Gramedia. Surat itu isinya tentang konfirmasi naskah novel saya yang sudah sampai ke penerbit.

Yep. Melihat nama saya ada di deretan rak di toko buku nasional adalah mimpi saya dari dulu. Dan baru sekarang saya punya nyali untuk mencobanya. Awalnya saya takut banget, bukan takut memulainya (karena saya menulis memang karena saya suka, bukan untuk dijual), tapi saya takut mengirimkan naskah saya ke penerbit. Saya takut ditolak, gimana kalau naskah yang sudah capek-capek saya buat akhirnya dikirim balik ke rumah saya oleh penerbit dengan alasan belum layak? Saya takut dianggap gagal. Saya takut karya saya dianggap jelek.

Tapi entah kenapa, saat memikirkan hal itu, sebuah dialog dari film Facing The Giants tiba-tiba terlintas di benak saya. Di film itu ada adegan di mana seorang remaja bernama David sedang berbincang dengan ayahnya. Ia ingin masuk ke tim football namun takut tidak diterima karena tubuhnya kecil dan ia hanya pandai menendang bola soccer. Dalam percakapan itu David bertanya bagaimana kalau ia tidak masuk dalam tim? Jawaban ayahnya sungguh menarik, dan entah bagaimana selalu saya ingat: “Well, you’re already not on the team. You can’t get anymore not on the team than now

Saya beruntung baru saja menontonnya untuk yang kedua kali beberapa waktu lalu saat kebersamaan pengurus, hingga percakapan itu masih cukup ‘nyantol’. Mengingatnya membuat saya tertegun. Bukankah saya juga sedang berada dalam posisi yang sama seperti David? Saya yang sekarang, toh bukan seorang penulis, kalau pun naskah saya ditolak, saya akan tetap menjadi saya yang sekarang. Hal inilah yang memompa semangat saya untuk akhirnya mencetak naskah saya. Melihat bentuk fisik naskah tersebut yang sudah dijilid rapi dan siap dikirim ke penerbit, sedikit banyak membuat saya excited. Dan tadi siang, setelah seminggu lamanya mempertanyakan nasib naskah saya, akhirnya pihak Gramedia mengabari saya kalau naskah itu sudah sampai dengan selamat. Yeay! Now I am one step closer to my dream!

Penantian memang masih panjang, saya masih harus menunggu 3 bulan lagi untuk mendapat keputusan apakah naskah saya layak terbit atau tidak. Tentu saja saya berharap banyak. Tapi, saya juga siap kok untuk kemungkinan terburuk, yang berarti saya harus kembali merevisi naskah saya dan mengirimnya ke penerbit lain. At least, I’ve tried, and I’ll know what I am capable of  J

Well, wish me lot of luck!

2 comments: