Tuesday, November 20, 2012

Salah Siapa?


Hari ini, tepat setelah saya membayar karcis tol, jalan menuju kampus saya ditutup. Tidak sampai lima menit kemudian, antrian sudah mengular di mulut tol, mobil-mobil membunyikan klakson mereka hingga petugas tol memberi pengumuman bahwa jalan ditutup karena akan ada rombongan yang lewat.

Rombongan sepenting apa sih yang mau lewat sampai jalan harus ditutup segala? Begitu pikir saya. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang lima, sementara kelas dimulai pukul tujuh tepat, dan kebetulan dosen yang mengajar hari ini sama sekali tidak mentolerir keterlambatan.

Tidak sampai beberapa lama kemudian petugas kembali mengumumkan bahwa yang akan lewat adalah RI 1. Lalu kenapa kalau presiden mau lewat? Pikir saya spontan. Kesal. Toh hari masih pagi, jalan tol masih lengang, saya rasa iring-iringan mobil polisi sudah cukup tanpa harus menutup jalan. Memangnya cuma bapak presiden saja yang punya kepentingan? Mau apa sih si bapak pagi-pagi begini? Saya kan juga punya kepentingan, mau kuliah. Semua orang yang mengantre di belakang saya, saya yakin juga punya kepentingan yang nggak kalah mendesak, mau kerja, mau mengejar pesawat di bandara, dan masih banyak lagi. Semua orang punya kepentingan dan nggak jarang kepentingan kita bertabrakan dengan orang lain.

Saat saya menunggu saya jadi berpikir. Kenapa sih nggak ada peringatan di pintu masuk tol, bahwa jalan akan ditutup? Kalau tahu kan, tentu saya akan mencari jalan lain. Kenapa juga si polisi itu harus menutup jalan tepat sebelum saya lewat. Dan seterusnya. Tapi, tiba-tiba sebuah pertanyaan melintas di otak saya. Kenapa nyalahin orang lain terus? Kenapa nggak kamu sendiri yang bangun lebih pagi? Kenapa selalu berangkat mepet ke kampus?

Pagi tadi saya bersyukur banget, dosennya saya juga datang agak telat sehingga saya masih bisa masuk kelas. Dan saya juga bersyukur, hari ini, saya diingatkan untuk nggak menyalahkan orang lain lebih dulu, untuk melihat dan menilai kita lebih dulu sebelum kita menyalahkan orang lain.

No comments:

Post a Comment