Baru
aja tadi pagi saya comment tulisan
Christine di sini, dan siangnya saya langsung mengalami kejadian yang ditulis
diblognya. Postingannya somehow terasa
relate banget sama keadaan saya
sekarang. Because I skip reading Bible
for several days. Because I can’t feel Him when I cry all night. Because I feel
like I’m disappointed with God. And as I can never understand Him completely,
He doesn’t mad at me. Instead, He proved me wrong today by showing His love.
Again. Iya, secepat itu Tuhan ngasih jawaban.
Tadi
siang saya sempat cerita-cerita sama teman saya di sebuah food court. Dan ketika kami sudah mau pulang, seorang pria
berpakaian rapi menghampiri kami. Usianya kira-kira dua puluhan, tampangnya
nggak kelihatan jahat, tapi yang membuat saya dan teman saya takut adalah
karena orang asing ini bertanya hal-hal aneh.
Pria
ini duduk di sebelah saya, bertanya ini itu, dan tiba-tiba meminta teman saya
mengulurkan tangannya. Kebetulan teman saya memakai cincin di jari tengah
tangan kanannya. Pria asing ini bilang ia mau menjelaskan arti cincin yang
dipakai di jari tengah. Orang ini mulai bercerita soal dewa dewi dalam mitologi
Yunani yang nggak terlalu berani saya dengarkan karena saya panik setengah mati
takut dihipnotis.
Saya
berdoa dalam hati sepanjang waktu, dan makin takut saat menyadari bahwa teman
si orang asing ini duduk tepat di belakang saya. Saya sempat meminta seorang
teman untuk menelepon saya, dan untungnya, saat saya mengangkat telepon dari
teman saya itu, orang asing ini langsung berpamitan. And thank God, nothing happened with us. Sampai sekarang saya masih
penasaran sih apa motif dua orang tersebut.
But what I’m trying to say is, when I cried
for God today, at that one moment, I realized that He loves me. He loves me
enough so I could came back home and wrote this post safe and sound. He loves
me even if I hurt His heart by doubting Him. Dan mengutip kalimat
Christine: In my deepest heart, I know I
trust Him.
No comments:
Post a Comment