picturetakenfrom:piccsy.com |
Aging. Tambah tua. Nggak ada yang bisa menghindari hal satu
ini, kecuali Benjamin Button:) Bahkan bayi yang baru lahir pun sudah ditakdirkan untuk bertambah tua. Bedanya,
kalau anak-anak akan senang jadi dewasa, banyak orang dewasa tidak senang
tambah tua. Kalau anak-anak bertambah besar, maka akan lebih banyak hal yang
bisa dilakukannya sendiri; sedangkan jika orang dewasa bertambah tua, lama
kelamaan ia akan semakin bergantung. Begitulah siklus kehidupan, lahir dengan
ketidakberdayaan dan mati dengan ketidakberdayaan pula.
Saya melihat, menyaksikan sendiri secara langsung kemunduran
fisik Oma saya dari tahun ke tahun. Dari yang tadinya masih segar bugar, sering
ikut kegiatan di gereja, sampai sekarang kalau jalan sudah harus dituntun. Dari
yang tadinya telaten memandikan adik saya yang masih bayi, sampai sekarang
gantian beliau yang harus dimandikan. Rasanya menjadi tua adalah hal yang
menakutkan. Belum lagi ketika seseorang menjadi tua, semakin sedikit yang bisa
dikerjakan, lantas bagaimana caranya menghabiskan waktu? Sebuah pertanyaan
pernah terlontar dari mulut Papa saya,”Seberapa lama sih efektifnya hidup
manusia?”
Sebuah percakapan kemudian timbul. Anggaplah kita sekolah,
kuliah, sampai umur 21, 25 paling lama, kemudian mencari pengalaman kerja.
Kalau ingin lebih maju maka mulai merintis usaha dari umur 28 sampai 30. Tentu
butuh waktu yang lama untuk membuat sebuah usaha mapan, hitunglah kira-kira
sepuluh tahun, jadi kita sudah berumur 40. Dari umur 40, berapa lama sih
seseorang bisa tetap sehat, tanpa penurunan kondisi fisik? Sepuluh? Lima belas?
Dua puluh? Berapa banyak waktu yang tersedia untuk menikmat hasil kerja keras
kita? Sebandingkah itu dengan lamanya kita hidup?
Melihat Oma yang sekarang sudah pikun, sering lupa nama anak dan
cucu, kadang juga disoriented soal waktu,
rasanya berapa banyak pun harta nggak akan bisa membayarnya. Sehat itu memang
segalanya ya.. Jadi, bersyukurlah atas apa yang kita miliki sekarang. Nikmat
selagi mampu, supaya jika tiba saatnya semua itu diambil, kita sudah siap
merelakannya dengan ikhlas:)
No comments:
Post a Comment