Sunday, October 9, 2011

Serve Him. Serve Him Not.


Totally stressed and busy this week, and it will continue ‘till the end of this month. Ini adalah konsekuensi dari pilihan saya—jadi mahasiswi fakultas kedokteran. Ngomong-ngomong soal sibuk. Sibuk sering kali jadi alasan banyak orang untuk tidak melayani ya... Sibuk dengan kerjaan, sebentar lagi mau ujian, lagi banyak tugas, dan sebagainya. Saya juga sering kali diperhadapkan dengan pilihan seperti ini. Lagi stres-stresnya ujian, tapi ada rapat. Lagi banyak tugas, tapi harus datang briefing atau diajak KK (Kelompok Kecil). Ingin rasanya mengatakan tidak pada segala kegiatan kerohanian tersebut. Tapi, saya bersyukur selalu diperhadapkan pada pertanyaan yang sama dalam hati:
Sebenarnya, apa sih tujuan hidupmu? Apa memberikan waktu bagi Tuhan kalah penting dengan ujian atau tugas?
Thank God, until today the question makes me think a lot. Saya jadi sering kali bela-belain pergi ke gereja entah untuk rapat, briefing, latihan, atau KK, walaupun banyak tugas dan ujian menanti. Menariknya, setiap kali saya menyediakan waktu untuk-Nya, selalu ada hal baik terjadi. Misalnya, kalau saya sedang banyak tugas dan ada keperluan ke gereja sehingga saya terpaksa meninggalkan tugas saya dulu, entah kenapa rasanya selalu saja ada waktu lebih yang cukup bagi saya untuk menyelesaikan tugas sepulang dari gereja. Padahal, tadinya saya sudah bingung sekali bagaimana menyelesaikannya. Pernah juga saat saya sedang sibuk mempersiapkan ujian praktik dan lisan, saya masih harus ikut rapat retreat di gereja. Sepulangnya saya dari kampus, saya sampai menangis karena merasa tidak bisa dalam ujian, apalagi saya sempat dimarahi oleh seorang dokter. Tapi, saya bersyukur sekali saat tahu bahwa saya lulus. Hari itu jadi hari yang paling menyenangkan buat saya, dan saya sadar satu hal: 
Make Him your first priority, and you’ll never get disappointed.
Mengutamakan Dia adalah satu hal, namun membengkalaikan tugas adalah hal lain lagi. Jadi, bukan berarti kita tidak boleh mengatakan tidak pada pelayanan yang ditawarkan pada kita. Kita bukan manusia super yang dapat melakukan segala hal kan? Bukan juga berarti kalau kita sibuk dengan kegiatan gereja kita jadi menyepelekan tanggung jawab kita yang lain. Working your ass off for those works is still a must! Contohnya, kalau kita tahu kita sering melayani di gereja, ya cobalah untuk menyicil tugas dan ujian sesering mungkin. Intinya, buktikan kalau kita sanggup memaksimalkan diri kita dalam keduanya—pelayanan dan tanggung jawab kita di luar gereja. Remember, we study to serve Him too, right? Happy serving!

No comments:

Post a Comment